Laman

Oktober 28, 2011

adakah waktu dalam kata


ujungnya digaris bawahi dengan sepenggal goresan
berniat mengukur waktu
salah ternyata
jarak yang ada
kilatan garis itu membuat aku silau
kata yang kubuat
menjadi rancu tak berwaktu
siapa yang tau dimana waktu yang ku tulis, ingin ku ukur sekarang juga
biar kucari pengukur yang lain
supaya aku bisa mengukur kataku menjadi berwaktu
suatu waktu dalam bingkai kataku untuk menemu waktu
tak jelas meranjau diri karena kataku hilang waktu
terikkan waktu dengan kata membuat dimensi yang bias sulit adanya
waktu tak aku temukan dalam sepenggal kata

Oktober 24, 2011

Senyum Karena Sapanya

aku tersenyum dengan sapanya yang sederhana,...
tak berubah,.
masih sama sperti saat pertama rasa ini tiba,.

Oktober 05, 2011

Rahasia malam

Ku ceritakan satu rahasia malam

walau angin malam tak selalu bersahabat
ada sapanya yang lembut
dan itu bisa kau minta
itu rahasia pertama

dalam dekapannya aku memulai
berkata tak nampak jelas tapi bisa didengar oleh-Nya
tentang tasbih-tasbih malam

suara angin yang lirih
menjadi teman baik dalam ceritaku pada-Nya
sedikit berurai air mata

tak kurang dan tak banyak tapi begitu menenangkan
dari penatnya asa dan rasa
berharap hilang semua bayang gelap yang pernah tersapa dan disapa

ku urai rahasia-rahasia malam yang lainnya dengan sederhana dalam satu kata

"syukur




* belajar membagi kata dan melengkapinya dengan jentikan yang lain
Littke castle

Oktober 04, 2011

*menjelang sepertiganya malam

setia terjaga hingga sepertiganya menyapa
di pekat malam

membaca lelahmu
sedikit membuat khawatir
tapi ku tau
letihmu kan terbayar
berbuah manis
dari jalan yang tak terbaca sebelumnya

semoga semuanya sempurna dalam Ridho-Nya
berkah untuk para pencari ilmu
maknailah segala  usaha dengan doa dan harap
pelan-pelan....
kan ku amini....
segala kebaikan itu

September 28, 2011

BATAS HUJAN

kumelihat nyata
ketika semuanya terbalik dan meneteskan air langit
basah dan dingin satu sisinya
yang kering juga nyata adanya
tapi sayang tak ada pelangi
karena mentari juga semakin meninggi hingga menenggelamkan diri
noktah-nohtah itu begitu aku nikmati
menjadi rinai
menderas menjadi hujan
yang membatasi

September 26, 2011

Pohon

cerita dari pohon yang tertinggal
bergemetar hebat
kulihat
sapaku beradu dibalik sapa yang lain
ulah tanganku
tentang nama yang tak dikenal
nyata adanya, bisa terbaca sempurna
tapi tak bermakna apa-apa
hanya sebuah sapa dan doa
semua akan dikembalikan pada bumi-Nya dengan hujan, hanya pohon yang tertinggal

September 19, 2011

Saat Hujan Tak Berawan

Ku melihat bulan di pelataran subuh
Sedih Batinku
Terkungkung dalam getirnya rindu

Air berjatuhan
Saat hujan tak berawan
Memaksaku  menitikkan air mata

Kini rindu yang bertuan
Untuk Ayah yang tiada lagi bayangannya

Segala doa kebaikan kulantunkan...

Tiada duka yang mengabadikan diri
Ku coba belajar senyum kembali
Di sela segala lipat cerahnya hari

 Berbahgialah hati,..dengan segala doa untuk Ayah

September 18, 2011

Jalan Rasaku

Bukan aku tak berani
Seperti air laut yang berani menyapa pantai
Semuanya terlanjur remuk redam
Tak nyata
Tak berasa
Berlari mengelitik kecil
Menuju tepian
Yang belum pasti arah

Jalanku,.jalanku sendiri

Rasaku kini

Menitinya segala pinta
Digerbangi doa
Dimengertinya segala yang ada itu cinta
Tapi tak bisa diterima
Rasaku hanya untukku nyatanya

Bukan tentangmu, tentangnya, ini tentang aku dan rasaku

Rasaku

Sering kali aku terlelap dalam imajinasiku
Menikmati duniaku sendiri
Berharap terus begitu
Berceloteh lemah
Diam bergerak lambat
Tanpa teman
Tak seumpama air yang menari mengalir
Menebar segala rasa, haru dan pilu
Aku tak begitu
Enggan membagi semua cerita
Terutama tentang rasa yang nyata
Karna terkadang itu menjadi semakin tak makna
Jika belum sempurna dalam Ridha-Nya
Ku harap nanti semua tak akan tabu
Jika ku nyatakan rasaku

Rasa, resmi dari nalarku

Kubuat perumpamaan
Antara pasir dan nyawanya yang ditiup angin
Keduanya mengenaiku
Membuatku perih

Meski terbaca pelarian
Tapi, rasanya itu bukan
Resmi dari nalarku yang menyatu dengan rasanya
Pelan datangnya namun sangat benar ku rasa adanya
Rasa yang kudapatkan
Rasa

Agustus 26, 2011

Sains

Tergelitik dengan kata "sains" sering mendengar tapi belum terlalu banyak memaknai kata sains. 
Dewasa ini  sains terus berkembang pesat.
Sebetulnya bagaiman Matematika, Fisika, Logika, Sains, Biologi, Kimia, Ilmu Sosial dirintis? Bagaimana ilmuan-ilmuan bekerja? Proses pemikirannya? Intuisi ? 
Semuanya tentu dilandasi dengan Ke Maha Besaran dan Kasih Sayang Allah SWT untuk membuka sedikit  kunci-kunci ilmu-Nya.
Istilah "Sains" berasal dari bahasa Yunani " Scientia" yang berarti pengetahuan. Sains merupakan subjek terpenting dimasa sekarang. Sains terus berkembang dan bergerak. dan sudah barang tentu, pasti ada tokoh- tokoh sebagai penggeraknya. Mungkin nama- nama Phytagoras, Aristoteles, Plato Archimedes, dan lainnya sudah kita tau dan teori-teori yang disumbangkannya sangat berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Alkemi, pengetahuan kuno dari peradaban Mesir Kuno telah banyak menyumbang banyak bagi perkembangan ilmu kimia samapai akhir abad ke-16. Charak, Sushrut dari India, jabir Ibnu Hayan, Al-Razi, Ibnu Sina dan lainnya juga sangat berperan terhadap perkembangan pengetahuan. Era sains yang sesungguhnya diperkirakan dimulai pada pertengahan abad ke-17. Ketika Robert Boyle menjadi orang pertama yang memperkenalkan metode penelitian dan keguanaannya dalam dunia ilmu pengetahuan. ^^

Bintang Kota Intan

kuketuk pintu intan kota ini
melambay, berjalan menganyun
memuja wanginya udara tempatku bernaung
terhapus rindu yang membatu
mencair lebur disapaan hangatmu

membagi malam dengan pekatnya
indah tak bertepi sayap bintang
sayup-sayup dzikirku terkembang
Subhanallah kuasa-Mu
menabur haru nan indah, melukis intan, dimalam pekat
bercerita indahnya bintang di kota intan

Juli 26, 2011

Cerita Bersambung Tak Bertuan

rasaku  memberimu sayap
membuatmu terbang jauh
gravitasi tak bertanggung jawab
semakin menjauhkanmu
aku diam dengan keluku
menatap jauh kamu yang semakin menjauh
menconba mengejar, tak bisa ku kejar
aku terpaku dengan bumiku
kuberi kabar dengan tulisan
berharap angin kan menerbangkannya
kutulis dalam selembar asa
dengan pena dari bulu-bulu sayapku yang patah
sempurna kering merah darahnya
...
untukmu yang di peluk angin
aku mengagumimu dengan sederhana tulusku
tak berharap banyak
hanya ingin menyentuh baikmu
terkagum aku akan sikapmu
mulia tak ada cela dalam benakku
tetap dengan syukurku
mengagumimu
....
to be continue ...heheh