Ku ceritakan satu rahasia malam
walau angin malam tak selalu bersahabat
ada sapanya yang lembut
dan itu bisa kau minta
itu rahasia pertama
dalam dekapannya aku memulai
berkata tak nampak jelas tapi bisa didengar oleh-Nya
tentang tasbih-tasbih malam
suara angin yang lirih
menjadi teman baik dalam ceritaku pada-Nya
sedikit berurai air mata
tak kurang dan tak banyak tapi begitu menenangkan
dari penatnya asa dan rasa
berharap hilang semua bayang gelap yang pernah tersapa dan disapa
ku urai rahasia-rahasia malam yang lainnya dengan sederhana dalam satu kata
"syukur
* belajar membagi kata dan melengkapinya dengan jentikan yang lain
Littke castle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar