Laman

September 18, 2011

Rasa, resmi dari nalarku

Kubuat perumpamaan
Antara pasir dan nyawanya yang ditiup angin
Keduanya mengenaiku
Membuatku perih

Meski terbaca pelarian
Tapi, rasanya itu bukan
Resmi dari nalarku yang menyatu dengan rasanya
Pelan datangnya namun sangat benar ku rasa adanya
Rasa yang kudapatkan
Rasa

2 komentar: