Laman

November 11, 2013

Siapa?

Kabar baik yang tiba diaamiini dengan penuh kekhusyuan
Sampai bertanya beruang-ulang
Siapa..siapa..siapa?
Nyatanya bukan kabar yang pasti.
Hanya datang dari mimpi

Begitu cepatnya naluri dan keinginan berubah menjadi desakan harapan
Tentang siapa, yang dikabarkan dengan bahasa hati itu
Inginku rupa jiwa yang bias itu supaya cepat datang dengan nyata
Namun naluriku ternyata harus lebih bersabar
Memaknai waktu dengan sabar, usaha dan doa pada yang menggenggam jiwanya
Memulai berharap dengan harapan yang baik
Tidak berharap pada hatinya karena aku tidak tau bagaimana hatinya
Menunggu kabar yang lebih pasti
Kabar yang nyata belum tiba masih tersimpan dengan baik dalam manuskrip-Nya

Batin

Keindahan batin
Ketenangan batin
Kebahagiaan batin
Keberkahan batin
Aku mau
Aku mau
Aku mau
Aku mau
Apa yang bisa menjanjikan?
Siapa yang bisa memastikan akan memberikan?
Hanya yang Maha Menggenggam batin yang Mengetahui
Dekati Ia

Bukan aku yang sedang jatuh cinta

Rasanya bahagia, benar-benar hati ini tersentuh
Bukan aku yang sedang jatuh cinta
Tapi aku ikut sibuk berbahagia
Ah, entahlah. Bahagianya
Hanya memperhatikan kamu yang sedang jatuh cinta
tokoh utama novel yang ku baca
orang-orang dekat yang ku temui
teman-teman yang ku kenal
yang memulai cintanya dengan cara yang baik
semua punya jalan cinta sendiri
Aku?
Belum menemukan jalanku
Ah, entahlah. Bubar

November 09, 2013

Untuk kamu yang tidak nyata

Bukan memenangkan hatimu
Aku ....aku  harus berharap bisa menjaga hatimu
Bukan berharap dengan hati
Karena hati sering terbolak-balik
Aku berharap dengan doaku
Ini tentang bagaimana aku harus bisa menjaga hatimu
Ini tentang bagaimana aku harus bisa menjaga hatiku
Untuk kamu yang tidak nyata

Suara

gemericik air, suara jangkrik, langit yg mulai membiru,
yang berserah diri, memuji, menggemakan suaranya
sampai pada relungku
tidak ada yang sama

November 08, 2013

Untuk Kamu Dari Aku

Begitu berharga hari yang ku punya ini
memandang awan di langit yang menenangkan


kesuksesanmu, kebahagiaanmu, keberkahanmu
turut bahagia di hari bahagia ini
pesan-pesan kebaikan yang ku berikan meskipun tak mendapat jawaban masih akan kujadikan manuskrip untuk mengingat hari ini
tak banyak berharap akan kamu, hanya ingin berdoa yang terbaik untukmu


untuk kamu, untuk kamu yang tak nyata untukku
dari aku, dari aku yang tak nyata untukmu

LARI

Aku lari
Lari dengan ratusan kata-kata
Lari sebisa yang kubisa
Hanya ingin menyentuh baikmu

November 07, 2013

Menunggu

bersama angin
dengan kata-kata yang berterbangan dalam ingatan
penuh harap akan datangnya hujan ribuan kelopak bunga yang wangi dari langit
meskipun yang pertama datang
daun-daun kering yang berguguran
tetap menunggu, disini
kelopak bunga yang wangi


Tidak

kenapa tidak selagi kata iya masih ada

HIJRAH

hei, si aku itu malas
hei, bantu aku katakan pada si aku kapan mau "hijrah"?

*Letters from palace

dear,

How are you feeling lately? Just be patient, my princess.

November 06, 2013

Doa Pagi


Sajak kerinduan dibentang
menjuta doa-doa berterbangan
Kepak melambai harap
Di lembutnya pagi


bingung

jadi...
menggantung, datar, membuat sepi, dan aku bingung..
bisa salah arti

Selengkap Hati

berbaik hatilah pada hati
hati-hati dengan hati
banyak pencuri hati
tidak percaya?
separuh hatiku ada yang mencuri
kamu pelakunya?
tolong kembalikan
belum sempurna diperbaiki
ada syarat yang belum disempurnakan
setelah sempurna
bukan setengah hati malah bisa selengkap hati aku berikan

Gersang

Gersang, padahal sekarang musim hujan. Rumput di tamanku perlu dihujani air mata yang lain.

Setengah Perasaan

Jika kamu bertanya bagaimana?
Jangan berharap banyak dari tingkahku, karena pasti aku malu-malu.
Mudah saja, pahami saja apa yang ku tulis.
Setengah perasaanku berlarian bersama kata-kata yang ku tulis.
Sedikit rumit memang, semuanya seperti deretan buku-buku di lemari terpanjang.
Begitulah setiap baris kata-kata yang ku tulis.
Pelan- pelan saja membacanya, pelan-pelan saja jangan sampai gaduh.
Aku menjadi jatuh cinta ketika aku menulis.
Siapa tau, kamu akan menjadi jatuh cinta dengan membaca kata-kata yang ku tulis.
Ah, seperti dongeng.

Bogor, 14 mei 2013 (7.21)

Perang "kata" katanya

Sulap
Satu, duuaaa, tigaaaaaa
Gubrak

Sementara

rasa tidak memudar karena diam
cukup diam saja
perasaanmu bisa ku tebak
jangan gaduh, jangan mendekat, sebelum kamu yakin dengan aku dan aku yang ada padamu